Apa sebenarnya perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif? Seperti yang telah diketahui, keduanya memang merupakan metode penelitian yang kerap digunakan dalam pembuatan karya ilmiah.
Metode penelitian adalah sebuah teknik atau cara untuk mendapatkan informasi atau data dalam sebuah penelitian. Metode penelitian juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan yang biasanya berguna dalam penulisan karya ilmiah.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan kedua metode penelitian tersebut? berikut penjelasannya
Metode Kualitatif
Metode penelitian ini berfokus pada informasi yang sifatnya non numerik (bukan angka). Metode ini lebih menekankan secara konseptual suatu permasalahan penelitian.
Menurut Creswell dalam buku Research Design, metode kualitatif terdiri atas lima macam, yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study, dan narrative research.
Dalam metode ini, proses dan makna penelitian lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Landasan teori juga berperan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai latar penelitian sekaligus pembahasan dari hasil penelitian.
Penelitian kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas dan membutuhkan analisis mendalam dari peneliti. Itulah sebabnya, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang diteliti.
Umumnya, penelitian kualitatif memperoleh data utama dari wawancara dan observasi. Setelah itu, peneliti akan menganalisis data yang didapat, sehingga kemungkinan akan melahirkan konsep atau teori baru (jika hasil penelitian yang dilakukan bertentangan dengan teori yang digunakan di dalam penelitian).
Metode Kuantitatif
Berbeda dengan kualitatif, metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berfokus pada numerik atau angka dalam sebuah penelitian. Teknik ini menggunakan data statistik, data hasil survei responden, dan lain sebagainya untuk mengolah data.
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk mengembangkan teori hipotesis yang memiliki kaitan dengan fenomena-fenomena alam melalui pengukuran. Oleh sebab itu, pengukuran menjadi pusat dalam penelitian ini.
Pengukuran dapat membantu melihat adanya hubungan antara pengamatan empiris dengan hasil dari data-data. Selain itu, penelitian kuantitatif juga membantu menemukan hubungan antarvariabel yang ada dalam sebuah populasi.
Daniel Rusyad dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Mixed Approach memaparkan, desain penelitian kuantitatif dibagi menjadi dua jenis, yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji hubungan antarvariabel sebanyak satu kali (memilih di antara sebelum atau sesudah penelitian).
Sementara itu, studi eksperimen dilakukan jika peneliti ingin mengukur variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian. Pengukuran yang dilakukan sebelum dan sesudah ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan sebab dan akibat.
Selain perbedaan pengertian diatas, terdapat beberapa perbedaan dari kedua metode penelitian tersebut, seperti :
1. Desain Penelitian
- Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
- Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari penelitiannya sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
2. Analisis Data
- Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
- Kuantitatif hanya dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
3. Istilah Subjek Penelitian
- Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
- Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
4. Cara Memandang Fakta
Penelitian kualitatif memandang fakta atau kebenaran bergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini disebabkan oleh adanya hal-hal kompleks yang tidak bisa sekadar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
Penelitian ini berangkat dari data, kemudian dijelaskan oleh teori-teori yang dianggap relevan, untuk menghasilkan suatu teori dalam rangka menguatkan teori sebelumnya.
Sementara itu, penelitian kuantitatif memandang fakta atau kebenaran berada pada objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Apa pun yang ditemukan di lapangan, itulah fakta. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data.
5. Pengumpulan Data
Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga peneliti akan mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
Itulah sebabnya, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.
Sementara itu, pengumpulan data penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen berupa tes atau kuesioner.
Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori atau kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian ini ditentukan oleh banyaknya responden penelitian yang terlibat.
6. Representasi Data
- Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung deskripsi.
- Hasil penelitian kuantitatif diinterpretasikan dalam bentuk hasil penghitungan yang matematis, sehingga dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian ini sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
7. Macam Metode
- Macam-macam metode kualitatif, yaitu fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, dan grounded theory.
- Macam-macam metode kuantitatif, yakni eksperimen, survei, korelasi, regresi, analisis jalur, dan expost facto.
8. Tujuan Penelitian
- Tujuan penelitian kualitatif ialah memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, serta mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.
- Tujuan penelitian kuantitatif adalah menjelaskan hubungan antarvariabel, menguji teori, dan melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
9. Jenis Data
- Kualitatif: deskriptif dan eksploratif.
- Kuantitatif: numerik dan statistik.
10. Topik penelitian yang dominan
- Penelitian kualitatif digunakan dalam studi yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman, perasaan, dan persepsi.
- Penelitian kuantitatif digunakan dalam studi penelitian yang bertujuan menjelaskan prevalensi, pendapat dan sikap, sifat masalah, serta merumuskan teori.
11. Ukuran sampel
- Metode kualitatif hanya mempertimbangkan beberapa kasus, sehingga sampel penelitian sengaja dipilih oleh penelitinya.
- Metode kuantitatif memperhitungkan ukuran sampel yang relatif lebih besar. Diasumsikan bahwa sampel yang dipilih dalam metode kuantitatif mewakili seluruh populasi penelitian.
12. Format pertanyaan
- Dalam metode kualitatif, pertanyaan bersifat terbuka. Pertanyaan terbuka memberi narasumber kesempatan untuk merespons berdasarkan pendapat mereka sendiri. Hal ini berarti memberi peneliti kesempatan untuk melakukan perbandingan bermakna dari respons yang diberikan.
- Dalam metode kuantitatif, pertanyaan bersifat tertutup. Oleh sebab itu, metode ini mengharuskan responden untuk memilih jawaban atas pertanyaan dari sejumlah tanggapan yang telah ditentukan.
Sumber :
https://kumparan.com/kabar-harian/16-perbedaan-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif-yang-wajib-diketahui-1xha8WNDd7f/full