fbpx

Manakah yang Lebih Mudah SBMPTN atau SNMPTN?

SNMPTN dan SBMPTN merupakan dua jalur masuk perguruan tinggi negeri yang banyak diminati. Meskipun demikian, masih banyak yang belum memahami perbedaan SNMPTN dan SBMPTN. Lantas, apa perbedaan antara kedua seleksi masuk tersebut?

1. Kepanjangan SBMPTN dan SNMPTN

Perbedaan pertama dari SNMPTN dan SBMPTN yaitu dari segi pengertian. SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri secara definisi merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi akademik yang dimiliki selama sekolah. Siswa dengan nilai akademik konsisten dan memiliki prestasi lain memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ini.

Seleksi masuk PTN ini biasa disebut juga sebagai seleksi jalur undangan. Hal tersebut dikarenakan, hanya beberapa siswa saja yang memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi ini.

Sedangkan, definisi dari SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah seleksi masuk universitas negeri dengan cara tes tertulis. sudah ada sejak dahulu. Seleksi ini dikenal juga dengan sebutan UTBK atau UTBK-SBMPTN.

Hal tersebut dikarenakan, SBMPTN sudah menggunakan hasil UTBK dan atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN (Pegawai tinggi negri). Sebagai informasi tambahan, Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK adalah tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh LTMPT.

2. Tahap Seleksi

SNMPTN lebih dikenal dengan jalur rapor dan hanya dapat diikuti oleh siswa SMA kelas 12 di tahun diadakannya SNMPTN tersebut. Oleh sebab itu siswa yang mengikuti SNMPTN tidak mengikuti ujian tulis. Selain itu saat mendaftar SNMPTN, siswa juga dapat menyertakan portofolio prestasi.

Hanya beberapa siswa terbaik dari sekolah yang boleh mengikuti seleksi ini, yakni 40 persen siswa terbaik di sekolah dengan akreditasi A, 25 persen siswa terbaik pada sekolah akreditasi B, dan 5 persen siswa terbaik pada siswa di sekolah akreditasi C dan lainnya. Mengutip penjelasan di ltmpt.ac.id, tahapan pendaftaran SNMPTN, sebagai berikut:

  1. Pengumaman kuota
  2. Registrasi akun LTMPT bagi sekolah
  3. Registrasi akun LTMPT untuk siswa
  4. Melihat data
  5. LTMPT akan menginformasikan jumlah siswa yng bisa mendaftar SNMPTN bedasarkan akredasi sekolah
  6. Sekolah menentukan calon peserta SNMPTN
  7. Pengisian data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah
  8. Pendaftaran SNMPTN di portal LTMPT
  9. Pemilihan perguruan tinggi negeri dan program studi
  10. Pengunggahan portofolio bagi peserta SNMPTN yang memilih porgram studi bidang seni dan olahraga
  11. Proses selesi jalur masuk SNMPTN
  12. Pengumuman SNMPTN
  13. Proses daftar ulang bagi calon mahasiswa yang diterima program SNMPTN

Sementara itu, untuk SBMPTN dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dan lulusan paket C di tahun yang sama dengan maksimal umur 25 tahun per 1 Juli 2023. SBMPTN dilakukan dengan ujian tertulis atau lebih dikenal dengan UTBK atau Ujian Tertulis Berbasis Komputer. Mengutip pula penjelasan di ltmpt.ac.id, tahapan pendaftaran SBMPTN, sebagai berikut:

  1. Registrasi akun LTMPT
  2. Pendaftaran UTBK-SBMPTN
  3. Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang 1
  4. Pelaksanaan UTBK-SBMPTN Gelombang 2
  5. Pengumuman hasil SBMPTN
  6. Masa unduh sertifikat UTBK-SBMPTN.

3. Peserta Seleksi

Peserta SNMPTN dan SBMPTN ternyata berbeda. Peserta SNMPTN hanyalah siswa kelas 12 SMA/sederajat yang akan lulus di tahun tersebut.

Sedangkan, peserta SBMPTN yaitu siswa kelas 12 yang tidak lulus dalam seleksi SNMPTN dan alumni lulusan dua tahun sebelumnya. Dengan demikian, jumlah peserta seleksi SBMPTN lebih banyak dibandingkan SNMPTN.

4. Biaya Seleksi

Biaya pendaftaran juga menjadi salah satu yang membedakan SNMPTN dan SBMPTN. Biaya seleksi pendaftaran seleksi jalur undangan atau SNMPTN gratis.

Sedangkan untuk seleksi tertulis lewat SBMPTN, peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp200.000 untuk kelompok Saintek dan Soshum, sedangkan untuk kelompok campuran harus membayar Rp300.000.

5. Penilaian Seleksi

Pada SNMPTN indikator penilaian bisa dilihat dari nilai rapor selama sekolah dan prestasi akademik yang dimiliki. Sedangkan pada seleksi UTBK SBMPTN, indikator penilaian didapatkan dari hasil tes tertulis. Adapun materi yang diuji dalam SBMPTN, sebagai berikut:

Tes Potensi Skolastik (TPS)

TPS adalah tes yang diperlukan untuk mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting dalam keberhasilan di sekolah formal, khususnya perguruan tinggi. Materi tes yang diuji, antara lain; kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. Kemampuan kuantitatif mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar.

Tes Kemampuan Bahasa Inggris

Seperti namanya, jenis tes ini bertujuan untuk mengukut kemampuan Bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran di bangku kuliah.

Tes Kemampuan Akademik (TKA)

TKA dilakukan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. Tak hanya itu, tes ini juga dibutuhkan untuk seseorang yang berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kognitif yang berhubungan langsung dengan konten mata pelajaran yang diberikan di sekolah. Fokus tes berada di higher order thinking skills (HOTS).

Jika kita lihat berdasarkan kelima aspek diatas, dapat diketahui secara jelas bahwa SNMPTN lebih mudah untuk diikuti dibandingkan. Bagi kalian yang belum termasuk siswa eligible tidak perlu berkecil hati, kalian masih bisa mengikuti seleksi SBMPTN.

Bagi kalian yang tidak lolos seleksi SBMPTN jangan berputus sana, karena masih banyak perguruan tinggi swasta yang memiliki kualitas tidak kalah bagus nya dengan perguruan tinggi negri. Untuk informasi selengkapnya cek disini.

Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, bebas Dana Pengembangan Pendidikan klik

Facebook
Twitter
LinkedIn
Facebook