fbpx

Penerimaan Mahasiswa Baru Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Tempat seru yang bisa kamu kunjungi untuk belajar di Surabaya : Part 2

Museum Pendidikan

Museum Pendidikan sukses menarik perhatian warga Surabaya. Tak hanya enak dipandang, suasananya pun begitu asri. Lokasinya berada di Jalan Genteng Kali 10, tepat di sebelah Taman Ekspresi.

Suasana di kompleks Museum Pendidikan Surabaya ini bikin betah. Tenang dan damai, bisa menjadi lokasi yang tepat untuk melipir dari hiruk-pikuk Kota Surabaya. Ditambah kondisi Taman Ekspresi yang terawat sangat baik.

Sebelum dijadikan museum, awalnya gedung bernuansa serba putih ini merupakan Sekolah Taman Siswa.

“Taman Siswa itu, kan pendidikan pertama orang-orang pribumi untuk mereka bisa sekolah. Karena itu kenapa kemudian kita jadikan museum,” tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan Museum Pendidikan, (25/11).

Bagi anak-anak, museum ini bisa sangat menginspirasi. Mereka bisa belajar banyak hal mengenai perjuangan para pendahulu dalam mengenyam pendidikan.

Kalau butuh tour guide, pihak museum juga telah menyediakannya. Gak hanya sekadar foto-foto saja, kamu bisa jalan-jalan sambil menimba ilmu, deh!

 

Museum Surabaya (Siola)

Museum yang terletak di lantai awal gedung Siola ini mempunyai lebih dari 1000 koleksi barang serta gambar. Museum ini bagaikan suatu Art Gallery Surabaya dimana di dalamnya ada gambar para walikota kota Surabaya dari tahun 1916 sampai walikota terbaru, ialah bunda Risma. Potret- potret Surabaya serta Gedung Siola tempo dahulu pula terpajang apik di galeri museum ini.

Tidak hanya itu Kamu hendak disuguhi dengan bermacam- macam seni serta budaya yang jadi karakteristik khas provinsi Jawa Timur semacam wayang, pakaian adat apalagi replica dari dapur kuno. Koleksi bermacam dokumen kuno dalam Bahasa Belanda pula bisa kalian temui di mari tercantum di dalamnya arsip kependudukan yang terbuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda semenjak tahun 1837.

Kamu pula bisa melihat sebagian barang memorabilia semacam piano lawas kepunyaan musisi legendaris Gombloh( pencipta lagu Gebyar- Gebyar) beserta replica biola kepunyaan pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya ialah Wage Rudolf Supratman.

Benda- benda kuno nan unik semacam duit jaman dulu, radio lawas, tv, telepon serta bermacam perlengkapan elektronik yang antic bisa kalian jumpai pula di museum ini. Apalagi, kendaraan semacam becak, bemo, bajaj ataupun angguna( angkutan serba guna) dipajang di mari.

Tidak cuma mempunyai lebih dari seribuan koleksi benda seni serta baran antic, museum ini pula dihiasi dengan halaman gantung yang menawan. Dapat jadi halaman gantung yang terdiri dari 2 lantai ini tercantum salah satu halaman di Surabaya yang keren serta menawan.

Jadi gimana? Telah siap mendatangi Surabaya Museum( Gedung Siola) buat melihat sendiri koleksi keren dari museum ini sekalian difoto ria di mari? Yakinkan kalau mobilitas Kamu mengarah serta dari posisi ke tujuan wisata berikutnya senantiasa mudah. Kamu bisa memilah buat sewa mobil Surabaya buat liburan terbaik Kamu di kota Pahlawan ini.

 

Monkasel (Monumen Kapal Selam)

Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya. Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah Plaza Surabaya. Selain interior kapal selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini, maka akan ditemani oleh seorang pemandu lokal yang terdapat di sana.

Ada cerita unik di balik hadirnya monumen Kapal Selam ini. Pada suatu malam Pak Drajat Budiyanto yang merupakan mantan KKM KRI Pasopati 410 (buatan Rusia) ini dan juga mantan KKM KRI Cakra 401 (buatan Jerman Barat), bermimpi diperintahkan oleh KSAL pada waktu itu untuk membawa kapal selam ini melayari Kali Mas. Ternyata mimpi itu menjadi kenyataan. Dia ditugaskan untuk memajang kapal selam di samping Surabaya Plaza. Caranya dengan memotong kapal selam ini menjadi beberapa bagian, kemudian diangkut ke darat, dan dirangkai dan disambung kembali menjadi kapal selam yang utuh.

jadi kalian tertarik berkunjung ke tempat yang mana nih gaiss….

Pendaftaran Mahasiswa Baru Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, bebas Dana Pengembangan Pendidikan klik

Facebook
Twitter
LinkedIn
Facebook
Scroll to Top