Apa Itu Teknik Lingkungan?
Secara singkat, Teknik Lingkungan atau environmental engineering adalah jurusan yang mempelajari lingkungan dan permasalahannya, serta mencari solusi untuk masalah yang ada, atau memikirkan pencegahan untuk masalah yang bakal dihadapi di masa depan.
Jurusan ini biasanya di bawah naungan fakultas teknik, karena dalam penyelesaian masalah lingkungan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah kerja manusia dan meminimalisasi human error.
Contohnya, saat ini populasi manusia semakin bertambah, sedangkan sumber daya semakin berkurang, misalnya kurangnya air bersih di sebagian lokasi, udara yang semakin tercemar akibat meningkatnya aktivitas pabrik, dan lain sebagainya. Tugas lulusan teknik lingkungan adalah memikirkan solusi bagaimana aktivitas manusia tetap berjalan, tanpa mengorbankan atau merusak lingkungan. Dan di samping itu juga memprediksi masalah lingkungan yang mungkin akan dihadapi di masa depan, dan cara pencegahannya.
Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa Saja?
Kurikulum setiap universitas berbeda-beda. Pada umumnya jurusan teknik lingkungan mempelajari pemantauan kualitas air, tanah, dan udara, perencanaan pengolahan air minum, pengelolaan sampah, sistem pengelolaan buangan cair, padat serta gas, sistem penyediaan air minum, sistem drainase, sanitasi lingkungan, pengendalian tingkat pencemaran serta pengelolaan dampak lingkungan.
Secara khusus, berikut adalah contoh topik-topik yang dipelajari dalam jurusan teknik lingkungan:
1. Pencegahan Produksi Limbah
Setiap produksi akan menghasilkan limbah, baik itu berupa sisa-sisa bahan bakar, bahan baku, ataupun hasil produksi yang gagal. Jurusan teknik lingkungan akan mempelajari bagaimana cara mengurangi produksi limbah tetapi tetap menjaga, bahkan memaksimalkan kualitas produk. Caranya adalah dengan mempelajari proses produksi tersebut, misalnya bahan yang digunakan dan dampaknya bagi lingkungan. Setelah itu baru menganalisa dan mencari solusi, misalnya dengan mengurangi bahan baku tertentu, atau dengan menggunakan teknologi tertentu.
2. Mengelola Limbah
Tidak semua limbah bisa dibuang begitu saja. Terutama limbah hasil industri, yang mengandung bahan kimia beracun. Teknik lingkungan akan belajar bagaimana mengolah limbah dengan tepat supaya tidak mengganggu kesehatan masyarakat, dan keselamatan pengolah limbah juga diperhatikan di sini.
Selain belajar teori, mahasiswa akan dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang bisa digunakan untuk mengolah limbah sesuai dengan karateristik limbah yang dihasilkan. Mahasiswa juga akan belajar merancang alat dan unit pengolahan limbah.
3. Mengolah Air
Di bagian ini, air tidaklah sesederhana air yang kita minum sehari-hari. Mahasiswa akan diajarkan untuk menganalisa tingkat kekeruhan air, tingkat keasinan, mineral yang dikandung dan faktor lainnya supaya air dari suatu sumber aman dan layak dikonsumsi masyarakat. Semua itu harus sesuai dengan ketetapan pemerintah.
Topik ini juga akan mempelajari unit dan alat pengolahan air (misalnya unit penyaringan, penambahan oksigen, pengurangan mineral, membunuh bakteri, dll) , mulai dari merancang sesuai dengan kondisi, hingga alat atau unit tersebut dapat berfungsi dengan baik. Tidak hanya dalam lingkup luas, unit-unit ini juga digunakan di rumah sakit, hotel, kompleks tempat tinggal dan masih banyak lagi. Software juga digunakan untuk mempermudah pekerjaan.
Secara ringkas, teknik lingkungan mempelajari cara membuat desain instalasi pengolahan air minum (IPAM), proses yang terjadi, hingga cara mendistribusikan air sesuai kebutuhan masyarakat.
4. Plumbing/Perpipaan
Sistem ini meliputi segala macam aliran air, baik bersih maupun kotor. Bagaimana menyalurkan air bersih dan membuang air kotor, mulai dari merancang aliran air shower, keran, pipa, kloset kamar mandi, hingga septic tank.
5. Sistem Drainase
Drainase fungsinya adalah untuk mengalirkan air hujan, bentuknya berupa got atau gorong-gorong. Sistem ini harus dirancang dengan baik untuk menghindari banjir.
6. Pengendalian Pencemaran Udara
Pencemaran udara dari waktu ke waktu terus meningkat karena asap kendaraan dan aktifitas industri. Mahasiswa teknik lingkungan akan dibekali pengetahuan tentang udara, mulai dari penyebaran emisi hingga kadar polutan di sebuah wilayah. Mahasiswa juga akan mempelajari cara membuat desain unit pengendali pencemaran udara agar polutan-polutan yang berbahaya tidak mencemari tempat tinggal masyarakat.
7. Kesehatan Lingkungan
Jurusan teknik lingkungan akan membekali mahasiswa dengan ilmu elemen-elemen lingkungan seperti hidrosfer, atmosfer, dan sebagainya. Setelah itu akan belajar mengkaji penyakit apa yang bisa terjadi dan melalui media apa penyakit tersebut menyebar, cara menghitung kadar racun suatu limbah, mencegah atau menghambat tersebarnya penyakit.
8. Hukum Lingkungan
Mahasiswa juga harus mempelajari hukum lingkungan yang ditetapkan oleh badan pemerintah yang bersangkutan, jika di Indonesia, peraturan ini dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan ini mencakup batas pembuangan limbah dan standar baku mutu limbah yang bisa diterima oleh lingkungan.
9. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Mahasiswa teknik lingkungan tidak hanya mempelajari sistem yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kerja, tetapi juga mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pekerja. Ini adalah salah satu bagian penting dari ilmu ini. Jika terjadi kecelakaan kerja, masalah tidak hanya selesai setelah membayar uang ganti rugi kepada korban, tetapi juga mempengaruhi proyek atau produksi suatu perusahaan, apalagi jika yang menjadi korban memegang peranan penting.
Itu tadi beberapa ilmu yang akan dipelajari jika anda berkuliah di jurusan Teknik Lingkungan.
Sumber: https://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/subject-info/teknik-lingkungan-salah-satu-jurusan-dengan-gaji-tertinggi/#:~:text=Pada%20umumnya%20jurusan%20teknik%20lingkungan,pengendalian%20tingkat%20pencemaran%20serta%20pengelolaan