Era teknologi sekarang sangat canggih dan berkembang pesat. Apakah teknologi ada ketika Bumi ada? Atau ada yang menciptakan teknologi ? Ahhh ternyata semua teknologi itu pasti ada yang mengawali, entah itu ditemukan atau diciptakan oleh cendekiawan hingga rakyat biasa atau para pendahulu kita di masa lampau. Siapa aja sih penemu dan ilmuwan itu ? Dan teknologi apa saja yang ditemukan ? Yuk simak !
1. Al-Jazari
Abu Ismail Al- Jazari adalah seorang Ilmuwan dari Al-Jazira, Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Dia adalah penulis Kitáb fí ma’rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206, di mana dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang bagaimana cara merakitnya.
Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi insinyur daripada penemu yang tampaknya “lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya” dan mesin-mesin ciptaannya biasanya “dirakit berdasarkan trial and error daripada perhitungan teoretis.” Bukunya “Pengetahuan Ilmu Mekanik” tampaknya menjadi sangat populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan yang dibangunnya sendiri.
Beberapa peralatannya terinspirasi oleh peralatan-peralatan sebelumnya, seperti salah satu jam airnya yang monumental, yang berdasarkan Pseudo-Archimedes. Dia juga mengutip pengaruh Banu Musa bersaudara untuk air mancurnya, al-Asturlabi untuk desain jam lilin, dan Hibat Allah ibn al-Husayn untuk musical automata. Al-Jazari melanjutkan dengan menggambarkan perbaikan yang dibuatnya terhadap hasil karya pendahulunya, dan menjelaskan peralatan-peralatan, teknik-teknik, dan komponen-komponen yang merupakan penemuan orisinilnya yang tidak tampak dalam hasil karya pendahulunya.
Di tahun 1100 an, sebuah jam yang sangat tidak biasa dan unik, dibuat oleh Al-Jazari, seorang insinyur dan matematikawan asal Turki. Ini adalah sebuah jam besar yang tampilan luarnya berbentuk gajah yang menopang berbagai ornamen yang disebut-sebut sebagai perpaduan berbagai budaya. Penemuan jam gajah ini digadang-gadang sebagai karya robotik pertama di dunia.
2. Ibnu al-Haytham
Seorang ilmuwan Arab Muslim bernama Ibnu al-Haytham adalah seorang yang punya kontribusi besar di dunia optik, astronomi, serta matematika. Ia bahkan disebut sebagai bapak optik. Tak hanya itu, di dunia barat dia juga dikenal luas hingga memiliki nama barat bernama Alhazen.
Kontribusi besarnya adalah eksperimen serta studinya soal cahaya. Ia berteori soal cahaya bergerak dalam garis lurus dan dibedakan oleh objek yang ter-refleksikan oleh sinar tersebut.
Ialah yang memperbaiki konsep ‘camera obscura’ atau lubang jarum yang awalnya ditemukan Tiongkok, di mana cahaya bergerak pada garis lurus dan membentuk gambar yang terbalik pada retina.
3. Al-Idrisi
Al-Idrisi adalah seorang geografer dan kartografer yang lahir di Ceuta, Afrika Utara. Selama hidup ia tinggal di Palermo, Sisilia, Italia, dan menorehkan prestasi di sana. Di sekitar abad ke 12, ia memproduksi sebuah peta dunia dengan deskripsi yang paling lengkap dan rumit. Peta tersebut dianggap sebagai yang paling hebat di abad pertengahan.
Jadilah peta Al-Idrisi adalah yang peta yang digunakan secara luas oleh para pelancong selama beberapa abad ke depan. Bagaimana tidak, deskripsi rinci tentang Afrika dan Timur jauh pun lengkap di sana. Terlebih lagi penjelasan lengkap tentang wilayah utara Kristen dan wilayah Islam juga dijelaskan dengan baik.
4. Al-Zahrawi
Al-Zahrawi adalah seorang fisikawan dan ahli bedah dari Andalusia. Ia merupakan ahli bedah terbaik di abad pertengahan, dan disebut sebagai bapak ahli bedah. Ia menulis Kitab al-Tasrif yang membahas tentang praktik medis.
Ia pun berkontribusi besar dalam dunia bedah di aspek prosedur dan instrumen. Prestasinya pun diadaptasi oleh budaya barat maupun timur dalam periode modern. Berbagai penemuannya bahkan masih digunakan hingga sekarang.
Berbagai penemuan tersebut antara lain jarum suntik, forcep atau alat berbentuk tang yang digunakan untuk operasi, kait dan jarum bedah, serta pisau bedah tulang belakang dan pisau bedah lithotomy.
5. Abbas ibnu Firnas
Abbas ibnu Firnas adalah seorang ilmuwan asal Andalusia. Di samping berbagai penemuannya seperti jam air dan juga batu baca yang merupakan lensa yang diletakkan di atas buku agar kita bisa membaca dengan jelas, ibnu Firnas jauh lebih dikenal dunia karena mencoba untuk terbang.
Tujuh abad setelah kematian Firnas, sejarawan Maroko bernama Al-Maqqari menulis sebuah deskripsi tentang Firnas. Di situ tertulis bahwa Firnas mencoba terbang dengan menutupi dirinya dengan bulu dan menempelkan sayap di tubuhnya. Lalu, dia menjatuhkan diri dari ketinggian.
Dengan hanya menggunakan glider dengan mekanisme yang misterius, dia berhasil terbang dengan jarak yang masuk akal dan dia mendarat dengan selamat. Masalahnya hanya punggungnya sangat sakit, yang akhirnya diketahui karena ia lupa memberi mekanisme layaknya ekor di burung pada tubuhnya.
Nama ibnu Farnas diabadikan oleh NASA sebagai salah satu nama kawah di Bulan, serta jadi nama bandara di Baghdad.
6. Ibnu Sina
Ibnu Sina atau dikenal di dunia barat dengan nama Avicenna, mungkin adalah nama ilmuwan terbesar dalam dunia Islam. Dia adalah seorang polimatik di mana ia menguasai ilmu fisika, astronomi, filsafat, dan beberapa lainnya.
Ia sendiri paling terkenal dalam dunia medis, dan dinobatkan sebagai bapak medis modern. Deretan karya yang ia bukukan adalah The Book of Healing, yang merupakan ensiklopedi filosofis dan ilmiah, serta The Canon of Medicine yang merupakan ensiklopedi medis. Buku The Canon of Medicine sendiri merupakan buku wajib di kampus-kampus era medieval dan digunakan hingga abad ke 17. Bahkan beberapa universitas papan atas masih menggunakannya hingga sekarang.
Dalam bidang filsafat, ia juga menulis soal filosofi Islam dengan subjek ilmu pengetahuan seperti logika, filosofi moral, dan juga metafisika.
7. Jabir Ibn- Hayyan
Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang hidup antara tahun 721 M-815 M ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama yang menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat. Kontribusi lainnya ialah pada penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab’een, Kitab Al Rahmah dan lain sebagainya.
8. Al-Khawarizmi
Al-Khawarizimi ialah ilmuwan muslim yang hidup antara tahun 780 M-850 M. Merupakan seorang ahli di bidang matematika. Ilmuwan dari Persia ini menemukan sistem penomoran 1-10. Ia juga berjasa menemukan konsep aljabar dan algoritma.
9. Ibnu Khaldun
Dia merupakan salah satu ilmuan islam popular di dunia yang berasal dari Tunisia. Dia dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi. Adapun karya-karyanya yang paling dikenal yaitu Muqadimmah. Terlebih, dia sudah hafal Al-Quran sejak dini. Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ada lebih dulu, sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukaakan teori-teori ekonominya. Ketika usia remaja, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun dengan studi dan pengamatan yang sangat mendalam, sudah menyebar ke mana-mana.
Para Ilmuwan telah menemukan dan menciptakan teknologi. Terutama teknologi bidang teknik yang saat ini berkembang pesat dengan adanya Revolusi Industri 4.0 dan era digitalisasi. Perguruan tinggi dan instansi pendidikan pun gencar untuk memberi pendidikan mengenai pengetahuan teknologi yang inovatif dan kreatif. Apa saja bidang Teknik yang menunjang teknologi? Apa pengaruh lingkungan sosial masyarakat pada teknologi ? Mau masuk program studi teknik bisa klik link berikut.